Tuesday, August 30, 2011

Salam Lebaran Dari Pinteg


Salam Eidulfitri buat sahabat serta teman2 ana yg dicintai….

"TAQABBALULLAH MINNA WAMINKUM" (^^,)
(Semoga Allah menerima amalan kami dan amalan kamu semua)

Insyaallah sahabat Pinteg sekalian, disamping menyambut eidul fitri yang kian tiba ini. Marilah kita bemuhasabah sedetik bg menyedarkan diri kita masing-masing. Supaya tidak melupakan rakan-rakan, teman-teman serta sahabat-sahabat seRELIGION(ISLAM) dengan kita  yang berada di dalam Negara mahupun di seluruh pelusuk dunia . Adakah mereka juga menyambut hari raya seperti kita? Adakah mereka terlentang kekenyangan seperti kita? Adakah mereka sedang bergembira seperti kita?
Oleh itu sahabat Pinteg dengan ini, ingin sekali membawa teman-teman menghargai dan bersyukur terhadap Rahmat dan Nikmat yang teman-teman sekalian perolehi. Jadikanlah Ramadhan yang baru berlalu sebagai cermin untuk kalian melihat diri masing-masing agar kita sama merubah dan berhijrah untuk menjadi insan yang Terbaik dari kalanganTerbaik. kerana seorang yang bergelar Da’ei perlulah menjadi yang Terbaik dikalangan yang Terbaik untuk orang di sekelilingnya…

Salam Ukhuwah Fillah… Abadan abada….salam Perjuangan… PEACE 4 ALL….

…Jom kita layan lagu nie…


Jalan ku Pulang ~UNIC~

Tundukku malu didepanMu
kernaku insan berdosa
kuadukan sesalanku apakah kan Kau terima
kesunyian ini sedarkan diriku yang lena

Tinggalkan semalam yang nanah
lantas meratap hina kan ku pada sempurnaMu,
terpaut aku tak berpaling

Ku Bersyukur hanya padaMu tuhan kau temukan laluan bermula
Dan cintaMu bagai air di tandus sahara buatku melepas dahaga

suburkan cahaya menerangi langkahku
semaikan segala kiasan indah cintaMu

ku Bersyukur hanya padaMu tuhan kau temukan laluan bermula
Dan cintaMu bagai air di tandus sahara buatku melepas dahaga

Ku mohon kau tenangkan gusar hatiku yang rawan
bimbang Kau singkirkan taubatku
kurayu Kau hulurkan keampunanMu padaku
kelakku zalimi diriku

Ku Bersyukur hanya padaMu tuhan kau temukan laluan bermula
Dan cintaMu bagai air di tandus sahara buatku melepas dahaga

Janjiku padaMu abdikan seluruh jiwa
sehingga masanya kau seru hujung nyawaku

Ku Bersyukur hanya padaMu tuhan kau temukan laluan bermula
Dan cintaMu bagai air di tandus sahara buatku melepas dahaga

Tak temu dimanakah hentinya rayuan taubatku padaMu…

Friday, May 6, 2011

-::Akhawat yang dicorak oleh tarbiyah yang sempurna mampu merubah batu menjadi Air....::-



Mampukah kita menjadi akhwat yg sejati ???  
dimanakah tempat  yg kite mahukan syurga atau pun neraka,penghuni mana yg mahu kite jadi....segalanya tanya iman kita....Solehahkan diri dari sekarang, banyakkan berdoa,  insyallah itulah usaha terbaik untuk bahagia. kebahagiaan itu 'dicipta' dan  'diusahakan'  bukan sekadar diangan- angankan.... 


  
















Jika para wanita muda mampu menjaga diri & memelihara akhlaknya,maka iman kaum lelaki akn semakin kuat..cahaya kesolehan wanita mukminah akan menjadi penyejuk sekaligus peneguh hati org2 beriman..apa lagi bagi kaum muda yang sangat terdedah dengan godaan syahwat. Mereka harus dibantu dalam melawan godaan2 tersebut agar tidak terperangkap dilembah kemaksiatan..




salam mujahadah....kearah membudayakan baiah solehah.....(^^,)


Thursday, March 3, 2011

PERANAN WANITA DAN KEBANGKITAN UMMAT ISLAM MASA KINI

PERANAN WANITA DAN KEBANGKITAN UMMAT ISLAM MASA KINI
Pertanyaan:
Apakah benar ada masa kebangkitan bagi ummat Islam?

Jika ada, bagaimana peranan wanita dalam Islam  secara  umum dan   pandangan   terhadap  wanita  karier,  dan  bagi  yang berpendidikan tinggi pada khususnya?
 
Jawab:
Tidak dapat diragukan  lagi,  bahwa  kita  hidup  dalam  era kebangkitan  Islam, setelah sekian lama kaum Muslimin berada dalam keadaan tidak sadar  dan  lelap  dalam  tidurnya  yang berkepanjangan,    seperti   halnya   kaum   Kahfi,   dimana musuh-musuh mereka mengintervensi dari Barat, Timur, Selatan dan  Utara.  Kemudian  menjajah  dan  menguasainya, sehingga dengan mudah menjatuhkan mereka dari agamanya, yaitu  Islam. Lalu   diganti   secara   paksa   peraturan-peraturan  baru, hukum-hukum baru, baik dalam masalah politik maupun sosial.

Hal-hal yang demikian itu terjadi pada  saat  kaum  Muslimin dalam   keadaan  tidak  sadar.  Kemudian  berkat  perjuangan ahli-ahli fiqih dan dakwah, maka terjadilah pembaruan  untuk membangun pusat dakwah Islamiah dan perorangan di mana-mana.

Dengan  takdir  Allah,  maka  terjadilah  kebangkitan  ummat Islam. Hal ini sudah  biasa  bagi  ummat  Islam  dan  sesuai dengan  sifatnya,  bahwa  ummat  Islam  tidak  mungkin  mati selamanya, tanpa  bangkit  kembali.  Karenanya,  agama  yang hidup  mengharuskan  ummatnya  hidup;  dan  Allah swt. dalam setiap  masa  selalu  mengangkat  seseorang,  untuk  membawa keharuman agama bagi ummatnya.

Dalam  setiap  masa  selalu  timbul  di  tengah-tengah ummat Islam, orang-orang  yang  membela  kebenaran,  walau  bahaya menentangnya,  sampai  datangnya hari Kiamat. Maka dari itu, keluarlah  suara-suara  untuk  mengajak  bagi  ditegakkannya kebenaran  dan dipraktekkannya agama Islam secara utuh serta pembaruan, sebagaimana dapat dirasakan seperti sekarang ini.

Sebenarnya, kebangkitan ini meliputi semua  aspek.  Sebagian orang  mengira  di  saat  permulaan  hanya  suara  saja yang timbul, disebabkan oleh  perasaan  dan  semangat.  Sementara kenyataan  menjadi  sebaliknya,  setiap waktu bertambah kuat semangat yang menyala, perasaan yang hidup  dalam  kesadaran pada  agama  tersebut,  dan  kebangkitan berdasarkan pikiran yang sehat, setelah  lama  hidup  jauh  dari  kemurnian  dan kebenarannya.  Sadar  akan  akibat dan keadilannya di segala bidang.

Sungguh telah berubah  semua  perasaan  dan  simpatik,  yang dulunya   di   bawah   naungan   gerakan   Nasionalisme  dan Sosialisme,   serta   lain-lainnya,   dari    aliran    yang bertentangaan   dengan  agama.  Maka,  pikiran-pikiran  yang semula dipengaruhi oleh  paham-paham  yang  bukan  bersumber pada  Islam, karena belum paham terhadap Islam, sekarang ini mereka sadar akan kebenaran dan kemurnian dari ajaran Islam. Mereka  paham  bahwa  Islam  itu  bukan  ibadat saja, tetapi menyangkut  segi  akidah,  akhlak   yang   luhur,   muamalah (jual-beli) yang baik, dan hukum-hukum yang telah ditetapkan Allah. Bahkan Islam itu adalah amanat dan risalah yang dapat mengatur kehidupan manusia sebelum lahirnya manusia, sesudah lahir, ketika masih berupa janin, di waktu hidup dan  ketika mati. Begitu juga di waktu bangkit kembali.

Kebangkitan  ini  termasuk  kebangkitan berpikir. Kita telah melihat buku-buku yang telah ditulis  oleh  ahli-ahli  pikir
dan  penulis-penulis  terkenal.  Di  mana-mana,  terutama di perpustakaan, penuh dengan bermacam-macam buku  yang  dibaca para  generasi  muda  Islam,  mulai  dari yang berpendidikan rendah   sampai   yang    berpendidikan    tinggi,    mereka mempelajarinya secara mendalam.

Adapun masa kemunduran dan bekunya pikiran adalah disebabkan oleh banyak hal, diantaranya ialah:

Pada  masa  itu  banyak  pikiran-pikiran  yang  condong  dan menganggap harus ikut peradaban Barat di segala bidang.

Tiada jalan bagi kemajuan, kecuali mengambil peradaban Barat secara keseluruhan, baik, buruk, pahit dan  manis.  Sehingga para   simpatisan   giat   mencari  dalil  untuk  menguatkan kedudukan dan peradaban orang  asing;  bahkan  hal-hal  yang tidak  sesuai  dengan  peraturan mereka, dicela dan dianggap tidak sempurna, misalnya dalam masalah talak, riba, poligami dan sebagainya.

Sekarang  ini  lain  halnya,  semua  masalah dihadapi dengan bahasa ilmiah dan pikiran yang sehat, walaupun mereka  dalam masa  kemajuan telah mencapai bulan dan dengan mudah manusia dapat menikmati hidup yang mewah, tetapi mereka gagal  dalam membina   ketenangan  jiwanya.  Mereka  hanya  memperhatikan sarana bagi sesuatu, tetapi mereka mengabaikan tujuan  luhur dari kehidupan ini, dan itu hanya bisa diarahkan oleh Islam.

MASALAH YANG TIDAK DAPAT DIJAWAB
Peradaban  masyarakat  Barat tidak dapat menjawab pertanyaan berikut ini: Untuk apakah manusia ini hidup, dari  mana  dan hendak ke mana mereka pergi?

Peradaban   Barat   tidak   dapat  memberi  kebahagiaan  dan kesejahteraan bagi manusia. Maka Islamlah satu-satunya agama alternatif    yang   dapat   mengungkapkan   kelemahan   dan ketidakmampuan mereka dalam menghadapi  tantangan  kehidupan yang  menuju  ke  arah  kesejahteraan  di  dunia  maupun  di akhirat. Islamlah yang dapat menjawab dan  memecahkan  semua permasalahan, baik masalah politik, sosial dan lainnya.

PERANAN KAUM INTELEKTUAL
Perhatian  akan  masalah-masalah  Islam  tidak saja terbatas kepada orang-orang berusia lanjut, bahkan tampak lebih besar perhatian   semangatnya   di   kalangan   para  pelajar  dan ilmuwannya,  baik  laki-laki  maupun  wanita.  Mereka   giat mempelajari  masalah-masalah  Islam  dan mempraktekkannya di masjid dan tempat-tempat ibadat lainnya yang selalu dipenuhi oleh segenap lapisan ummat Islam.

PERANAN WANITA
Jika  kita  membaca Al-Qur'an, maka dapat kita ketahui bahwa penciptaan Nabi Adam as. bersamaan  dengan  ibu  Hawa,  yang berfungsi sebagai istri dan kawan hidup beliau.

Kita  mengetahui  kisah  istri  Fir'aun, yang dapat mencegah Fir'aun  dalam  niatnya  untuk  membunuh   Nabi   Musa   as. Sebagaimana tercantum dalam firman Allah swt.:

"Dan berkatalah istri Fir'aun, '(Ia) biji mata bagiku dan bagimu. Janganlah kamu membunuhnya, mudah-mudahan dia bermanfaat bagi kita atau kita pungut menjadi anak, sedangkan mereka tidak menyadari." (Q.s. Al-Qashash: 9).

Kita  simak  kisah  dimana  ada  dua  wanita di kota Madyan, keduanya putri Asy-Syekh Al-Kabir,  yang  diberi  air  minum oleh   Nabi   Musa   as.   Kemudian  kedua  wanita  tersebut mengusulkan kepada ayahnya, supaya memberi pekerjaan  kepada Nabi   Musa   as.   karena  beliau  memiliki  amanat  (dapat dipercaya) dan fisiknya kuat. Sebagaimana yang tertera dalam firman Allah swt.:

"Salah seorang dari kedua wanita itu berkata, 'Wahai Bapakku, ambillah dia sebagai orang yang bekerja (kepada kita), karena sesungguhnya orang yang terbaik, yang kamu ambil untuk bekerja (kepada kita) ialah orang yang kuat dan dapat dipercaya'." (Q.s. Al-Qashash: 26).

Kita  simak  lagi  kisah  ratu  Balqis di negeri Yaman, yang terkenal adil dan memiliki jiwa demokrasi. Ratu ini  setelah menerima  surat  dari  Nabi  Sulaiman as. yang isinya seruan untuk taat kepada Allah dan menyembah kepada-Nya,  lalu  dia meminta  pendapat  kepada  kaumnya  dan  bermusyawarah untuk mengambil sebuah putusan bersama.

Firman Allah swt.:

"Berkata dia (Balqis), 'Hai para pembesar, berilah aku pertimbangan dalam urusanku (ini), aku tidak pernah memutuskan sesuatu persoalan sebelum kamu berada dalam majelis(ku).'

Mereka menjawab,  'Kita  adalah  orang-orang  yang  memiliki kekuatan  dan  (juga)  memiliki  keberanian  yang luar hiasa (dalam peperangan), dan keputusan berada di  tanganmu;  maka pertimbangkanlah   yang   akan   kamu  perintahkan'."  (Q.s. An-Naml: 32-3).

Kemudian dia berkata,  sebagaimana  yang  telah  difirmankan Allah swt.:

"Sesungguhnya raja-raja apabila memasuki suatu negeri niscaya mereka membinasakannya, dan menjadikan penduduknya yang terhormat jadi hina; dan demikian pulalah yang akan mereka perbuat." (Q.s. An-Naml: 34).

Kesimpulan   dari   pendapat   ratu   tersebut  ialah  bahwa penguasa-penguasa di dunia ini jika mereka hendak  menguasai suatu  negeri,  maka  mereka  akan  merusak  dua  hal, yaitu merusak negara dan moral penduduknya.

Oleh  karena  itu,  di  dalam  Al-Qur'an  telah   disebutkan nama-nama wanita selain wanita-wanita yang tersebut di atas, yang  ada   hubungannya   dengan   kisahnya   masing-masing. Misalnya, ibu Nabi Isa as, Maryam Al-Batul.

PERANAN WANITA PADA MASA NABI MUHAMMAD SAW.
Adapun  peranan wanita pada masa hidupnya Nabi Muhammad saw. yang kita kenal ialah yang memelihara Nabi saw, yaitu Aminah ibu  beliau;  yang menyusuinya, Halima As-Sa'diyah; dan yang menjadi hadina (pengasuh) bagi beliau, Ummu Aiman r.a.  dari Habasyah.

Nabi  saw.  telah  bersabda, "Bahwa dia adalah ibuku setelah ibuku sendiri."

Kemudian kita  kenal  Siti  Khadijah  binti  Khuwailid  r.a, wanita  pertama  yang  beriman dan membantunya, Siti Aisyah, Ummu Salamah, dan lain-lainnya,  dari  Ummahaatul  Mukmtniin (ibu  dari  kaum  Mukmin), istri-istri Nabi, dan istri-istri para sahabat Rasulullah saw.

AKTIVITAS WANITA MASA KINI
Sebenarnya, usaha (kiprah) kaum wanita cukup  luas  meliputi berbagai  bidang,  terutama  yang berhubungan dengan dirinya sendiri, yang diselaraskan dengan Islam, dalam segi  akidah, akhlak dan masalah yang tidak menyimpang dari apa yang sudah digariskan atau ditetapkan oleh Islam.

Wanita  Muslimat  mempunyai   kewajiban   untuk   memperkuat hubungannya   dengan  Allah  dan  menyucikan  pikiran  serta wataknya dari sisa-sisa pengaruh pikiran Barat.

Harus mengetahui cara menangkis serangan-serangan  kebatilan dan syubuhat terhadap Islam.

Harus     diketahui     dan     disadari     hal-hal    yang melatarbelakanginya, mengapa dia harus menerima separuh dari bagian  yang  diterima oleh kaum laki-laki dalam masalah hak waris? Mengapa saksi seorang  wanita  itu  dianggap  separuh dari  laki-laki?  Juga  harus  memahami hakikatnya, sehingga iman  dan  Islamnya  bersih,  tiada   keraguan   lagi   yang menyelimuti benak dan pikirannya.

Dia harus menjalankan secara keseluruhan mengenai akhlak dan perilakunya, sesuai  dengan  yang  dikehendaki  oleh  Islam. Tidak  boleh  terpengaruh  oleh  sikap  dan  perilaku wanita non-Muslim atau berpaham Barat.  Karena  mereka  bebas  dari pikiran  dan  peraturan-peraturan  sebagaimana yang ada pada agama Islam. Mereka tidak terikat  pada  perkara  halal  dan haram, baik dan buruk.

Banyak  diantara kaum wanita yang meniru mereka secara buta, misalnya memanjangkan kuku yang  menyerupai  binatang  buas, pakaian  mini,  tipis (transparan), atau setengah telanjang, dan sebagainya. Cara yang demikian itu adalah  meniru  orang yang buta akan hal-hal terlarang.

Nabi saw. telah bersabda:

"Janganlah kamu menjadi orang yang tidak mempunyai pendirian dan berkata, 'Aku ikut saja seperti orang-orang itu. Jika mereka baik, aku pun baik; jika mereka jahat, aku pun jadi jahat.' Tetapi teguhkan hatimu dengan keputusan bahwa jika orang-orang melakukan kebaikan, maka aku akan mengerjakannya; dan jika orang-orang melakukan kejahatan, maka aku tidak akan mengerjakan."

PERANAN WANITA DALAM KELUARGANYA
Di  dalam  Al-Qur'an  telah  ditetapkan, semua penetapan dan perintah ditujukan kepada kedua pihak, laki-laki dan wanita, kecuali  yang  khusus  bagi  salah satu dari keduanya. Maka, kewajiban  bagi  kaum  wanita  di  dalam  keluarganya  ialah menjalankan apa yang diwajibkan baginya.

Jika dia sebagai anak, kemudian kedua orangtuanya atau salah satunya menyimpang dari batas  yang  telah  ditentukan  oleh agama,  maka dengan cara yang sopan dan bijaksana, dia harus mengajak kedua orangtuanya kembali ke jalan yang baik,  yang telah  menjadi  tujuan  agama,  disamping  tetap menghormati kedua orangtua.

Wajib  bagi  setiap  wanita  (para  istri),  yaitu  membantu suaminya  dalam  menjalankan  perintah agama, mencari rezeki yang halal, menerima dan mensyukuri yang dimilikinya  dengan penuh kesabaran, dan sebagainya.

Wajib  pula  bagi  setiap  ibu,  mengajar  anak-anaknya taat kepada  Allah,  yakni  dengan  menjauhi   larangan-Nya   dan menjalankan    perintah-Nya,   serta   taat   kepada   kedua orangtuanya.

Kewajiban bagi setiap wanita  terhadap  kawan-kawannya  yang seagama,  yaitu  menganjurkan  untuk membersihkan akidah dan tauhidnya dari pengaruh di luar Islam; menjauhi  paham-paham yang  bersifat  merusak  dan menghancurkan sendi-sendi Islam dan  akhlak  yang  luhur,  yang  diterimanya  melalui  buku, majalah, film, dan sebagainya.

Dengan   adanya   tindakan-tindakan   di  luar  Islam,  yang ditimbulkan oleh sebagian kaum Muslimin terhadap wanita yang kurang bijaksana dan insaf, maka hal inilah yang menyebabkan terpengaruhnya   mereka    pada    peradaban    Barat    dan paham-pahamnya.

Harus  diakui,  bahwa  hak-hak wanita di sebagian masyarakat Islam belum diberikan secara penuh.

Harus diketahui pula, bahwa suara pertama dari  kaum  wanita dalam  menguatkan  dakwah  dan  risalah  Muhammad saw. ialah suara Khadijah binti Khuwailid r.a. kepada Rasulullah saw.:

 "Demi Allah, Tuhan tidak akan mengecewakan engkau sama sekali. Sesungguhnya engkau bersilaturrahmi, menghubungi keluarga dan mengangkat beban berat, memberi kepada orang yang tidak punya, menerima dan memberi (menghormati) kepada tamu, serta menolong orang-orang yang menderita."

Orang pertama yang berperan sebagai syuhada ialah  Ummu  Amr binti  Yasir  Ibnu  Amar  yang  bernama  Samiah, dia bersama suaminya disiksa,  agar  mereka  keluar  dari  agama  Islam. Tetapi  mereka  tetap  bertahan dan sabar, sehingga dia mati syahid bersama suaminya.

Ketika Rasulullah saw. melintasi mereka, dan melihat  mereka dalam  keadaan disiksa, lalu Rasulullah saw. berkata kepada mereka, "Sabarlah wahai Al-Yasir,  sesungguhnya  kita  nanti akan bertemu di surga."

Keterangan:
Artikel ini merupakan artikel lepas yang ditulis oleh Dr. Yusuf Al-Qardhawi. Dikutip dari Majalah "Al-Ummah," no.  66,  Pebruari  1986,  hlm.  40-5. Dimuatnya artikel ini menurut hemat kami amat layak. (Penerjemah).



dipetik dari artikel penterjemah.... (^______^)" <3 ~peace 4 all~

WAHAI PEMUDA!!! Satu catatan oleh : al-Syaheed Hassan Al-Banna


WAHAI PEMUDA
Satu catatan oleh : al-Syaheed Hassan Al-Banna

Sesungguhnya sesuatu fikrah itu hanya boleh berjaya bila mana terdapat pengikut-pengikut yang yakin penuh dengan ajarannya, yang benar-benar ikhlas dalam usaha menegakkannya, yang mempunyai semangat yang berkobar untuk mempertahankan kewujudannya, dan disamping itu ada kesediaan yang mendorong mereka kearah berkorban serta terus bertindak menjayakannya. Keempat-empat rukun tersebut; keyakinan, kejujuran, semangat dan tindakan adalah merupakan ciri-ciri utama pemuda.

Kesimpulan ini ialah kerana asas keimanan itu ialah hati yang cerdik; asas keikhlasan ialah sanubari yang jernih dan bersih, dan asas semangat insan ialah perasaan yang segar mekar; manakala asas bagi setiap tindakan pula ialah keazaman yang gagah lagi tabah.

Itulah sebabnya maka angkatan pemuda, sejak dahulu hingga sekarang, tetap merupakan tiang pasak bagi kebangkitan sesuatu umat. Mereka merupakan rahsia kekuatan mana-manah kebangkitan; malahan angkatan pemuda jugalah yang menjadi barisan penjulang panji-panji bagi sesuatu fikrah perjuangan.
Allah berfirman;
إِنَّهُمْ فِتْيَةٌ آمَنُوا بِرَبِّهِمْ وَزِدْنَاهُمْ هُدًى
Sesungguhnya mereka itu adalah pemuda-pemuda yang beriman dengan Tuhan mereka; dan Kami tambahkan petunjuk kepada mereka.(Kahfi:13)

Dengan kesimpulan inilah maka kamu, angkatan pemuda akan menghadapi kewajipan yang bertambah banyak, tugas yang semakin besar, tuntutan-tuntutan umat yang kian berlipatganda; malah dari sinilah maka amanah yang dipikulkan ke atas bahu kamu itu akan menjadi bertambahberat.

Oleh itu sepatutnya kamu berfikir panjang, bekerja keras, bahkan mestilah kamu menentukan sikap untuk tampil ke hadapan demi menyelamatkan umat serta menunaikan hak-hak umat dengan sempurna.

Ada pemuda yang lahir serta membesar  di tengah-tengah umat yang keadaannya tenang lenang kerana kekuasaannya sudah kukuh dan kemakmuran hidupnya cukup mewah. Maka ia pun lebih banyak menumpukan tenaga untuk dirinya sendiri dari kepentingan umatnya, malah mungkin dia bermain-main dan berfoya dengan senang hati dan tidak berfikir apa-apa.

Di samping itu ada pula pemuda yang lahir membesar di tengah-tengah umat yang terpaksa berjuang dan bertindak kerana mereka dijajah dan dikuasai oleh musuh; oleh itu umat tersebut terpaksa berjuang sedaya upaya untuk mengembalikan hak mereka yang dirampas, harta kekayaan yang disamun. Begitu juga segala kebebasan juga telah hilang. Pada ketika itulah kewajipan utama lagi pertama bagi pemuda tersebut supaya menumpukan segala perhatian demi untuk kepentingan umat lebih banyak dari faedah dirinya sendiri.

Ketika bertindak sedemikian itu, pemuda tersebut akan memperolehi kemenangan dan pelbagai kebaikan serta mencapai ganjaran dari Allah dalam bentuk kebajikan dan pahala di akhirat kelak.

Kita, Angkatan Pemuda Islam ini, bertuah sebab kita termasuk ke dalam golongan yang kedua hingga terbukalah mata kita melihat umat yang terus menerus berjuang serta bertungkus lumus demi kebenaran dan kebebasan. Oleh itu, bersedialah wahai angkatan kesatria, alangkah hampirnya kemenangan itu untuk orang-orang yang beriman, dan alangkah besarnya kejayaan yang akan dicapai oleh angkatan yang terus menerus bekerja dan bertindak.

Wahai angkatan pemuda! 
 
Sudut yang paling merbahaya sekali dalam sesuatu umat yang sedang membangun-terutama di ketika masih dalam peringkat permulaan kebangkitan ialah lahirnya berbagai corak fikrah dan pegangan, pelbagai seruan, bermacam-macam program, pelbagai langkah dan cara yang bersimpang siur di samping lahirnya begitu banyak orang-orang yang berlagak penganjur dan pemimpin. Semua itu hanya memecah belahkan tenaga serta mencerai beraikan kekuatan yang sedia ada lalu mengendalakan tercapainya segala matlamat yang dituju.

Menyedari hal inilah maka suatu kajian terhadap segala fikrah tadi serta suatu analisa perbandingan di antaranya merupakan suatu persoalan yang asasi yang mesti dilakukan oleh setiap orang yang benar-benar inginkan reformasi.

Memandang semua inilah saya berasa berkewajipan menerangkan dengan jelasnya kepada anda sekalian dari hal hakikat dan program dakwah Islam untuk kurun yang ke-14 hijrah ini.

Dakwah Islam Dalam Kurun Yang Keempat Belas Hijrah



Wahai angkatan pemuda !

Sebenarnya kita telah pun beriman tanpa sebarang keraguan atau prasangkaan malah kita sudah pun yakin dengan sepenuhnya sekira-kiranya keyakinan kita ini lebih kukuh dan tegap dari gunung-ganang yang memasak bumi, lebih dari segala lubuk hati sanubari bahawa tidak terdapat sebarang apa pun jua fikrah perjuangan melainkan hanya satu sahaja fikrah yang benar-benar mampu menyelamatkan dunia yang sedang terseksa, yang benar-benar mempunyai daya upaya membimbing kemanusiaan yang sedang berada di dalam keadaan tercengang-bangang, dan yang benar-benar sanggup memimpin umat manusia ke arah jalan yang sewajarnya.

Fikrah atau ideologi perjuangan yang seperti itu mustahak diberi segala pengorbanan demi meninggikan kedudukannya, demi memperkenalkannya serta mendorong umat manusia supaya menghayati dengan segala jiwa raga serta memberikan dari sekecil-kecil pengorbanan hinggalah semahal-mahalnya.

Fikrah yang tunggal ini tidak lain dan tidak bukan ialah “Islam yang maha suci” yang sekali-kali tidak terdapat di dalamnya sebarang apa pun jua penyelewengan, keburukan dan kesesatan yang akan menimpa sesiapa yang mengikutnya.

Allah berfirman(Al-Imran:18-19):
شَهِدَ اللَّهُ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ وَالْمَلَائِكَةُ وَأُوْلُوا الْعِلْمِ قَائِمًا بِالْقِسْطِ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ
Allah menjadi saksi, dan para malaikat dan ahli cerdik pandai bahawa tidak ada Tuhan melainkan Dia, Tuhan yang berlaku adil terhadap makhluknya, tidak ada Tuhan melainkan Dia Maha Gagah lagi Maha Bijaksana. Sesungguhnya ugama yang di sisi Allah itu ialah Islam.

Suatu lagi firman Allah (Al-Maidah:3):
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمْ الْإِسْلَامَ دِينًا
Hari ini Aku sempurnakan bagi kamu akan ugama kamu, dan Aku penuhkan kepada kamu nikmatKu, dan redhalah Aku Islam itu sebagai ugama bagi kamu.

Jelas bahawa fikrah perjuangan kita hendaklah fikrah yang bersifat Islam dengan setulin-tulinnya. Di atas dasar Islamlah fikrah kita berpijak, daripada sumbernyalah kita mendapat petunjuk. Kerana Islam maka kita ini berjuang dan demi kerana meninggikan kalimahnya maka kita bekerja serta bertindak. Fikrah kita tidak sekali dapat menyamakan sebarang sistem dengan sistem Islam, tidak sekali-kali redha mengikut sebarang pimpinan yang lain malah fikrah kita sekali-kali tidak akan patuh kepada apa jua hukum melainkan Islam.

Allah berfirman (Al-Imran : 85):
وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ
Dan barangsiapa mencari ugama selain dari Islam maka usahanya itu tidak sekali - kali akan di terima.

Islam serta penganut-penganutnya pernah mengalami suatu zaman cubaan di mana mereka ditimpa dengan pelbagai kemalangan dan dikelubungi oleh bencana yang bertubi-tubi. Pada ketika itulah musuh-musuh Islam telah bekerja untuk memadamkan sinarannya, cuba untuk menyembunyikan keindahannya bahkan untuk menyesatkan para pemeluknya, membantutkan pelaksanaan hukum hududnya serta melemahkan bala tenteranya di samping memutar ajaran serta hukum-hukumnya. Kadang-kadang mereka lakukan dengan cara mengurangkannya dan terkadang pula dengan jalan menambah-nambahkannya dan selain dari itu, dengan mentafsirkan hakikatnya dengan cara yang tidak sewajarnya.

Dalam usaha yang  jahat itu mereka mendapat peluang yang baik bila berlaku kehilangan kuasa politik dari umat Islam dan kehancuran pemerintahan sejagat mereka di samping kemerosotan semangat Muhammadiyah di kalangan bala tenteranya. Akhirnya jatuhlah seluruh umat Islam itu ke dalam genggaman umat kufur sebagai mangsa penghinaan dan penjajahan.

Oleh itu tugas utama lagi pertama bagi kita angkatan pemuda Islam ialah memberi penjelasan kepada orang ramai akan hakikat segala batas agama Islam, menjelaskan kepada mereka itu dengan seberapa terang, sempurna dan jelas tanpa sebarang tambah dan tokok atau kekurangan atau sebarang kesamaran. Tugas seperti ini merupakan sudut teori bagi hakikat fikrah kita.

Di samping itu kita mestilah mengajak mereka melaksanakan fikrah kita itu serta mendorong mereka demi menyelamatkannya serta membimbing mereka ke arah beramal dengan ajarannya. Sudut ini di namakan sudut amali bagi fikrah perjuangan kita.

Pegangan kita dalam semunya itu ialah kitab Allah yang tidak pernah diresapi oleh kepalsuan sejak dulu hingga sekarang, dan keduanya ialah sunnah yang benar serta nyata datangnya dari Rasulullah s.a.w dan juga sejarah perjalanan bersih dari angkatan salaf umat Islam ini.

Kita tidaklah menghendaki di sebalik usaha itu sebarang apa pun jua melainkan keredhaan Tuhan, menunaikan kewajipan dan memimpin umat manusia serta menunjuk jalan kepada orang ramai.

Kita akan terus berjihad demi untuk menjayakan fikrah kita itu, dan kita akan berusaha sedaya upaya demi untuk menegakkan supaya dengan itu dapatlah kita sekalian hidup mulia atau sebaliknya biarlah kita mati secara yang mulia. Cogan kata kita ialah :

Allah matlamat kami ;
Rasul itu ikutan kami ;
Al-Quran itu perlembagaan kami ;
Jihad jalan kami; dan
Mati pada jalan Allah ialah setinggi-tinggi cita-cita kami.
Wahai angkatan pemuda !

Sesungguhnya Allah telah memuliakan kamu dengan menamakan kamu angkatanNya, dengan mengurniakan iman kepada kamu serta mendidik kamu atas dasar ugamanya, dan Allah telah meletakkan kamu di martabat tertinggi di muka dunia dan di kedudukan para dai di kalangan orang ramai serta Allah menganugerahkan kepada kamu kemuliaan seperti yang dianugerahkannya kepada maha guru di hadapan muridnya..

Allah berfirman  (Ali-Imran:110):
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنْ الْمُنكَرِ
وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ
Kamulah sebaik-baik umat yang dilahirkan untuk memimpin umat manusia: iaitu kamu menyuruh berbuat kebaikan, dan kamu menegah dari kemungkaran dan kamu beriman kepada Allah.

Allah berfirman (Al-Baqarah : 143):
وَكَذَلِكَ جَعَلْنَاكُمْ أُمَّةً وَسَطًا لِتَكُونُوا شُهَدَاءَ عَلَى النَّاسِ
Demikianlah pula Kami jadikan kamu umat pertengahan supaya kamu menjadi    saksi terhadap umat manusia.

Oleh itu perkara yang pertama sekali yang Allah menyeru kamu ialah hendaklah kamu mempunyai keyakinan diri sendiri, dan hendaklah kamu menyedari martabat kamu dan yakinlah bahawa kamulah sebagai tuan di dunia walaupun musuh-musuh kamu sudah tentu ingin melihat kamu berada di dalam kehinaan. Hendaklah kamu yakin bahawa kamu adalah sebagai guru kepada umat-umat di dunia walaupun pada waktu-waktu yang tertentu orang lain pernah mengatasi kamu dalam sesuatu sudut yang tertentu; namun demikian, kemenangan terakhir adalah di tangan orang-orang yang bertaqwa jua.

Oleh itu, wahai angkatan pemuda!

Hendaklah kamu menentukan matlamat dan haluan kamu. Ketahuilah bahawa titik kekuatan ialah iman. Hasil dari iman ini lahirlah perpaduan. Dengan ini tercapailah kemenangan yang cemerlang. Maka segeralah kamu beriman, berukhuwwah dan bertindak, kemudian tunggulah kemenangan dan sampaikanlah berita baik ini kepada seluruh para mukminin.

Seluruh dunia berada di dalam keadaan cengang -bengang lagi bergejolak. Segala sistem yang ada kini telah gagal mengubatinya. Tidak ada sebarang ubat untuk menyelamatkan dunia ini melainkan dengan Islam jua. Oleh itu, tampillah ke hadapan dengan nama Allah untuk menyelamatkan dunia itu kerana seluruh umat manusia sedang bertunggu-tunggu ketibaan seorang penyelamat dan juru penyelamat ini tidak akan berlaku melainkan dengan mengamalkan risalah (perutusan) Islam, iaitu risalah yang dibawa obor-obornya oleh kamu. Bangkitlah dan siarkanlah nya ke seluruh alam.

Wahai angkatan pemuda !

Ada pun manhaj atau  program induk kita angkatan pemuda Islam memanglah mempunyai tahap-tahap yang tertentu, lengkap dengan rancangan-rancangannya yang terang lagi jelas. Sebenarnya kita memang benar-benar tahu apa yang kita kehendaki dan kita juga memang tahu bagaiman wasilah dan jalan yang boleh menyampaikannya kita kepada kehendak kita itu.

(1) Mula-mula sekali kita mahu diwujudkan individu muslim; iaitu individu muslim  dalam pemikirannya, muslim dalam aqidahnya, muslim dalam segala tingkah laku serta perasaannya. Muslim dalam segala tindak-tanduknya. Ini dinamakan pembentukan keperibadian kita.

(2) Selepas itu kita mahu diwujudkan rumahtangga muslim, iaitu rumahtangga yang bersifat muslim dalam fikirannya, muslim dalam aqidahnya, muslim dalam segala tingkah laku serta perasaannya, muslim dalam segala amalan serta tindak tanduk. Bagi mencapai matlamat ini kita memelihara wanita sama seperti mana kita memelihara angkatan pemuda. Ini dinamakan pembetukan keluarga kita.

(3) Selepas itu kita mahu diwujudkan umat Islamiyah, iaitu umat bersifat muslim dalam semua sudut yang tersebut tadi. Bagi mencapai maksud ini kita bekerja supaya seruan dakwah kita sampai ke setiap buah rumah. Kita berusaha supaya suara kita kedengaran hingga ke setiap tempat, supaya fikrah kita ini berpeluang meresap masuk keseluruh dusun dan desa, pekan dan bandar, kota dan negeri. Dalam hal ini kita tidak boleh kedekut tenaga seperti mana kita tidak akan membiarkan mana-mana  wasilah yang mampu kita lakukan.

(4) Selepas itu kita mahu diwujudkan kerajaan Islam. Kerajaan yang memimpin umat ini menuju ke masjid, yang boleh mendorongkan orang ramai ke arah petunjuk Islam seperti mana didorongkan para sahabat Rasulullah s.a.w dahulu seperti Abu Bakar dan Umar. Untuk mencapai maksud ini kita tidak boleh menerima sebarang pemerintahan kerajaan yang tidak bertapak di atas asas  Islam dan tidak mengambil ajaran dari sumbernya(Al-Quran dan As-Sunnah). Kita tidak dapat mengakui parti-parti sekular yang ada sekarang. Kita tidak dapat menerima segala bentuk dan corak yang sudah usang yang dipaksakan kepada kita oleh orang kafir dan musuh-musuh Islam supaya kita berhukum dengan undang-undang mereka. Akan tetapi sebaliknya kita akan terus bertindak untuk menghidupkan semua sistem pemerintahan Islam dalam semua bidangnya sehinggalah terbentuknya kerajaan Islam di atas asas sistem fikrah kita ini.

(5) Selepas itu kita mahu mencantumkan semula setiap bahagian tanahair Islam kita, tanahair yang telah dipecah belahkan oleh politik barat dan yang dihapuskan perpaduannya oleh sikap tamak-tamak dan haloba negeri-negeri Eropah. Bagi mencapai tujuan ini kita tidak dapat menyetujui segala pembahagian sempadan dan negara yang dilakukan dengan tujuan politik seperti yang ada sekarang. Kita juga tidak menerima segala perjanjian antarabangsa yang menyebabkan tanahair umat Islam dipecah-belahkan menjadi negeri-negeri kecil yang lemah dan dikotak katikkan supaya mudah ditelan oleh para perampas. Kita juga tidak akan berdiam membisu terhadap perbuatan menceroboh kebebasan umat-umat yang lemah ini dan segala bentuk cengkaman ke atas mereka. Mesir, Syria, Iraq, Saudi, Yaman, Libya, Tunisia, Algeria, Morocco, Malaysia dan setiap jengkal bumi yang di dalamnya terdapat insan muslim yang mengucapkan Lailaha illa Allah, semuanya itu adalah merupakan tanahair Islam yang terbesar. Kita terus menerus berusaha demi untuk memerdekakannya dan menyelamatkan serta melepaskannya dari cengkaman luar dan akhirnya mencantumkannya semula segala bahagiannya yang bercerai-berai itu.

Jika sekiranya seseorang Jerman itu meletakkan dirinya sebagai pembela kepada sesiapa sahaja orang yang berketurunan darah Jerman, maka aqidah Islam pula mewajibkan setiap orang muslim sebagai pembela kepada setiap insan yang meresap masuk ke dalam dirinya ajaran kitab Quran. Menurut istilah Islam, faktor-faktor keturunan darah-daging tidak boleh dianggap lebih kuat hubungannya dari faktor iman kepada Allah. Dalam persoalan ini aqidah Islam itu yang merupakan segala sesuatu kerana iman itulah yang membezakan di antara kasih sayang dengan kebencian.

(6) Selepas ini kita mahu pula panji-panji Allah itu kembali berkibaran di angkasa segala pelusuk dunia yang pada suatu masa dulu pernah menikmati kebahagiaan hidup di bawah fikrah Islam, iaitu negeri-negeri yang pernah berkumandang suara azan dengan ucapan takbir dan tahlil membesarkan Allah. Kemudian malangnya negeri-negeri tersebut menjadi malap cahayanya lalu jatuh semula ke tangan kafir setelah beriman. Sepanyol, Sicily, negeri-negeri Balkan(Bosnia, Croatia, Serbia dll) dan Itali Selatan semuanya itu adalah negeri-negeri kepunyaan umat Islam yang mesti kembali semula kepangkuan Islam. Laut Mediterranean dan Laut Merah sebagai dua tasik kepunyaan umat Islam mestilah dikembalikan seperti sediakala.

Jika sekiranya Mussolini (Diktator Italy semasa perang dunia kedua) berpendapat bahawa beliau berhak mengambil empayar Rom yang telah diwujudkan di atas asas kehalobaan dan hawa nafsu, maka kita pula berpendapat bahawa kita adalah berhak mengembalikan keagungan empayar Islam yang telah diwujudkan di atas asas keadilan dan keinsafan dengan tujuan menyebarkan cahaya serta petunjuk bagi seluruh umat manusia.

(7) Selepas itu, di samping perkara-perkara yang dicita-citakan tadi, kita mahu mencanangkan seruan dakwah kita kepada seluruh dunia dan kita mahu menyampaikannya kepada sekalian umat manusia sehingga meresap keseluruh pelusuk bumi dan sehingga tunduklah setiap makhluk yang angkuh itu kepada seruan tersebut, agar tidak lagi berlaku fitnah dan kembalilah ugama itu semuanya kepada Allah. Pada ketika itu bergembiralah orang-orang mukmin dengan pertolongan Allah. Allah pasti menolong sesiapa yang di kehendakinya kerana Dia adalah Maha Gagah lagi Maha Penyayang.
Perlu di sebut bahawa setiap tahap program induk tadi telah lengkap mempunyai perencanaannya, pecahan serta wasilah-wasilah yang boleh digunakan. Tetapi di sini kita memadai dengan serba ringkas tanpa membicarakannya dengan panjang dan perincian. Allah jualah tempat kita memohon pertolongan dan memadailah Dia sebagai tumpuan kita dan sebaik-baik pengawal.
Biarlah orang-orang yang culas serta pengecut itu berkata kononnya dakwah kita ini "hanya suatu angan-angan yang begitu jauh dan suatu dongengan yang menawan hati manusia.
Sebenarnya itulah yang dikatakan kedayusan yang kita tidak pernah kita kenali dan tidak juga diajar oleh Islam. Itulah dia yang dikatakan al-wahn atau sifat pengecut yang dilemparkan ke dalam hati umat kita ini lalu mendedahkannya kepada musuh-musuh, dan itulah yang dikatakan kemusnahan hati sanubari serta kekosongannya dari iman dan inilah yang merupakan sebab  kejatuhan umat Islam.
Namun demikian, kita tetap mengistiharkan dengan jelas serta terus terang bahawa sesiapa orang muslim yang tidak percaya kepada program induk dakwah kita ini dan tidak bekerja untuk menjayakannya maka mereka tidak langsung mempunyai saham kepada Islam. Eloklah ia mencari fikrah lain untuk dipercayai dan bekerjalah dengan ideologi tersebut.

Wahai angkatan pemuda,

Sebenarnya kamu sekarang tidaklah begitu lemah berbanding dengan angkatan yang terdahulu dari kamu yang diberikan kemenangan oleh Allah hasil usaha mereka. Oleh itu janganlah kamu merasa hina, merasa lemah malah hendaklah kamu meletakkan di ruang matahati kamu akan firman Allah (Al-Imran:173):
الَّذِينَ قَالَ لَهُمْ النَّاسُ إِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُوا لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ إِيمَانًا وَقَالُوا حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ
Mereka berkata kepadanya: sesungguhnya orang ramai telah pun mengumpulkan tenaga terhadap kamu, hendaklah kamu merasa takut kepada mereka itu, tetapi mereka ini menjadi bertambah kuat imannya. Lalu mereka berkata memadailah Allah itu untuk kami dan Dialah sebaik-baik pengawal.

Kita akan mendidik diri kita sendiri supaya terbentuklah dari kalangan kita ini apa yang dinamakan individu muslim.  Kita juga akan mengasuh rumahtangga kita supaya lahirlah daripadanya nanti apa yang kita sebutkan sebagai rumahtangga muslim. Kita juga akan membentuk umat kita supaya terbentuklah apa yang dinamakan umat Islam. Dan sudah tentu kita akan turut serta ke dalam umat Islam ini dan kita akan terus menerus bergerak menurut langkah-langkah yang sudah ditetapkan menuju hingga ke hujung jalan dan sehingga tercapai sasaran yang Allah tentukan kepada kita; bukan sasaran yang kita sendiri menentukannya. Dan dengan izin Allah  serta pertolongannya kita akan tiba di matlamat yang ditujui. Allah tetap enggan melainkan mesti menyempurnakan citaNya walaupun dibenci oleh orang kafir.

Bagi menghadapi persoalan ini kita telah pun menyediakan iman yang sekali-kali tidak akan bergoyang, kerja-kerja yang tidak tersekat-sekat, kepercayaan yang tidak luntur kepada Allah, bahkan kita juga telah menyediakan jiwa raga yang merasai sebahagia-bahagia hari baginya ialah hari yang mereka gugur sebagai para syuhada' di jalan Allah.

Jadikan itu semua sebagai polisi dalaman dan luaran kita kerana kita mengambil pengertian tersebut dari hakikat Islam sendiri. Pemisahan di antara ugama dengan politik bukanlah dari ajaran Islam yang maha suci. Orang Islam yang tulin keugamaannya dan yang benar-benar memahami segala pengajarannya tidak mengerti pemisahan seperti itu. Oleh itu sesiapa jua yang cuba hendak memesongkan kita daripada hakikat manhaj ini, maka eloklah dia meninggalkan kita kerana orang seperti itu tidak terkeluar dari salah satu dari dua jenis manusia iaitu:
musuh kepada Islam atau pun jahil mengenai hakikat Islam.

Wahai angkatan pemuda !

Silaplah orang-orang yang menyangka kononnya angkatan Islam ini ialah suatu kumpulan Darwisy-Tok Lebai yang mengongkong diri di dalam ruangan sempit ibadat Islam yang hanya tertumpu kepada sembahyang, puasa, zikir dan tasbih sahaja. Sebenarnya angkatan Islam yang pertama dahulu tidaklah memahami hakikat Islam dalam bentuk yang sempit seperti itu; mereka juga tidak beriman dengan cara begitu; akan tetapi mereka itu beriman dengan Islam sebagai aqidah serta ibadat, sebagai tanahair dan kebangsaan, sebagai akhlak serta kebendaan, sebagai kebudayaan dan undang-undang serta toleransi dan kekuatan.

Mereka yakin bahawa Islam itu adalah suatu sistem yang sempurna yang sesuai dengan segala bidang kehidupan dan mampu menyusun urusan dunia seperti mana ia menyusun urusan ke akhiratnya. Mereka yakin Islam itu sebagai suatu sistem yang mempunyai kedua-dua sudut amalan dan teorinya sekali. Dengan keyakinan seperti itu maka Islam bagi mereka ialah ugama dan negara serta Quran dan pedang.

Namun demikian mereka tidaklah pula lalai dari menunaikan urusan peribadatan mereka dan tidak culas menunaikan segala fardhu yang diwajibkan untuk Tuhan mereka. Mereka cuba sedaya upaya untuk mengelokkan lagi tata tertib solat. Mereka juga membaca kitab Allah serta berzikir kepada Allah menurut cara yang disuruh oleh Allah dalam batas-batas yang ditentukan kepada mereka, tanpa mengada-ngada dan melampau-lampau, dengan tidak bermain-main di kulit luar dan tidak pula terlampau mendalam berlebih-lebihan. Mereka itu lebih mengetahui mengenai sabda Rasulullah s.a.w yang bererti:

ان هذا الدين متين فأوغل فيه برفق إن المنبت لا أرضا قطع ولا ظهرا أبقى
Sesungguhnya ugama Islam ini amat kukuh; oleh itu resapilah ke dalamnya perlahan-lahan. Sesungguhnya orang yang sangat keterlaluan itu akhirnya tidak ada bumi yang dijalaninya malah tidak pula ia kekal sebarang tunggangannya.
Meskipun demikian namun mereka tetap jua mengambil bahagian mereka dari keduniaan sekira-kira kadar yang tidak merosakkan akhirat mereka; mereka beramal dengan firman Allah: (surah Al - Araf : 32)

قُلْ مَنْ حَرَّمَ زِينَةَ اللَّهِ الَّتِي أَخْرَجَ لِعِبَادِهِ وَالطَّيِّبَاتِ مِنْ الرِّزْقِ
Katakanlah: siapakah pula yang mengharamkan perhiasan Allah yang diberikannya kepada hamba-hambanya dan juga rezeki yang baik-baik itu ?
Angkatan Islam mengerti bahawa sebaik-baik gambaran yang diberi kepada para sahabat Rasulullah s.a.w ialah:

رهبان فى الليل وفرسان فى النهار
Ertinya :
Pendeta di malam hari dan satria yang gagah perkasa di siang hari.
Demikianlah pula angkatan Islam ini cuba membentuk diri mereka - Allah jualah tempat kita memohon pertolongan.

Silaplah juga mereka yang menyangka kononnya angkatan Islam mengabaikan tanahair dan patriotik.
Sebenarnya orang-orang Islamlah yang paling ikhlas kepada tanahair mereka. Merekalah yang paling banyak berkorban kepada tanahair. Merekalah orang yang paling menghormati sesiapa juga yang bekerja dengan ikhlas untuk tanahair. Lihatlah, saudara sendiri mengetahui sejauh mana angkatan Islam menyintai tanah air dan setinggi mana pula mereka bercita-cita untuk kebaikan umat mereka.

Tetapi perbezaan di antara orang-orang Islam dengan orang-orang lain yang mendakwa pejuang tanahair ialah asas patriotis Islam ialah aqidah Islamiyah. Oleh itu maka pejuang Islam yang bekerja untuk sesebuah tanahair -misalnya Mesir(atau Malaysia), berjuang pada jalannya dan mereka sanggup mati dalam jihad seperti itu adalah kerana negeri Mesir itu ialah termasuk ke dalam bumi Islam. Mereka kemudiannya tidak pula membataskan perasaan patriotis ini kepada negeri Mesir sahaja tetapi mereka merangkumkan juga setiap bumi Islam dan setiap tanahair orang-orang Islam.
Adapun pencinta tanahair yang tidak bersifat Islam akan membataskan kecintaannya itu kepada bangsanya sahaja. Mereka pula biasanya hanya berjuang kerana ikut-ikutan, sukakan promosi, mencari kebanggaan atau kerana kepentingan-kepentingan yang tertentu. Mereka berjuang bukan menurut kewajipan yang Allah turunkan kepada hamba-hambanya.

Memadailah untuk saudara mengetahui bahawa faham patriotisma mengikut angkatan Islam ialah mereka yakin dengan sepenuhnya bahawa kecuaian terhadap sejengkal sekalipun dari bumi yang didiami oleh orang-orang Islam adalah suatu jenayah yang tidak boleh diampuni, hinggalah mereka dapat mengembalikannya atau pun biarlah mereka mati kerana berjuang untuk mengembalikannya. Mereka yakin bahawa mereka tidak akan terselamat dari balasan Allah melainkan dengan berbuat demikian.

Silaplah lagi orang-orang yang menyangka kononnya angkatan Islam ini merupakan penyeru ke arah kemalasan atau keculasan. Sebenarnya angkatan Islam mengistiharkan saban waktu bahawa seseorang muslim itu mestilah menjadi pimpinan dalam segenap perkara. Mereka tidak berpuas hati selagi tidak dapat memimpin, bekerja, dan berjuang serta mendahului orang lain dalam setiap urusan, sama ada dalam bidang ilmu pengetahuan, kekuatan, kesihatan, dan juga kekayaan.
Perlu disebut bahawa apa jua kemunduran dalam sesuatu bidang adalah merosakkan fikrah perjuangan kita dan menyalahi pula ajaran ugama kita.

Meski pun demikian kita memanglah menolak fahaman kebendaan(materialisma) yang menimpa umat manusia, lalu membawa mereka ke arah hidup untuk diri sendiri sahaja(individualistik) dan mendorong mereka mengguna segala kemudahan semula jadi, segala masa dan tenaga ke arah kehebatan diri sendiri semata-mata. Dengan demikian maka seseorang dari mereka itu tidak akan bekerja untuk faedah orang lain walau sekecil-kecil khidmat sekalipun malah ia tidak akan mengambil tahu walau sedikit pun dari hal umatnya. Sabda Nabi saw yang bermasud:

من لم يهتم بأمر المسلمين فليس منهم
Sesiapa yang tidak menghiraukan urusan umat Islam maka dia bukanlah daripada mereka.

Rasulullah saw juga bersabda yang bermaksud:

إن الله كتب الإحسان على كل شئ
Allah mewajibkan kesempurnaan dan keelokkan dalam setiap perkara.

Silap juga orang-orang yang menyangka kononnya angkatan Islam itu adalah juara penyeru ke arah sentimen perkauman. Sebenarnya kita dari angkatan Islam ini memahami bahawa Islam sangat-sangat menghormati hubungan umum di kalangan umat manusia seperti mana yang tersebut di dalam firman Allah(surah Al-Hujurat:13):


يَاأَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا
Wahai sekalian manusia! sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari lelaki dan perempuan dan Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan berpuak-puak supaya kamu berkenal - kenalan.
Kita mengetahui bahawa Islam itu datang membawa kebajikan kepada semua manusia dan sebagai suatu rahmat kepada sekalian makhluk. Mana jua ugama yang tugasnya demikian rupa adalah jauh sekali dari perbuatan yang memecah belahkan hati manusia dan hasut-menghasut sesama mereka. Quran sendiri menguatkan perpaduan ini dengan firman Allah (Al- Baqarah:285):

لا نفرق بين أحد من رسله
Kami tidaklah membeza-bezakan sesiapa pun dari antara para Rasulnya.
Perlu disebut bahawa Islam melarang dan mengharamkan pencerobohan hinggakan dalam keadaan kemarahan dan permusuhan sekalipun, Allah berfirman (Al-Maidah: 8):

وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَى أَلَّا تَعْدِلُوا اعْدِلُوا هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَى
Dan janganlah kamu dipengaruhi oleh kedudukan satu-satu pihak sehingga kamu berlaku tidak adil kerana ianya adalah lebih hampir kepada taqwa.

Dan Islam menganjurkan kebajikan dan kebaikan di kalangan warga negara sesebuah negara walaupun mereka itu berlainan aqidah dan ugama. Allah berfirman (Al-Mumtahanah:8)
:
لَا يَنْهَاكُمْ اللَّهُ عَنْ الَّذِينَ لَمْ يُقَاتِلُوكُمْ فِي الدِّينِ وَلَمْ يُخْرِجُوكُمْ مِنْ دِيَارِكُمْ أَنْ تَبَرُّوهُمْ وَتُقْسِطُوا إِلَيْهِمْ
Allah tidaklah menegah kamu berbuat baik dan berlaku adil kepada orang-orang yang tidak memerangi kamu pada ugama dan yang tidak mengusir kamu dari kampung halaman kamu.
Islam juga menganjurkan kita berlaku adil kepada orang-orang zimmi (orang tidak Islam di dalam negara Islam) dan bergaul baik dengan mereka. Ini ialah menurut dasar :
لهم ما لنا وعليهم ما علينا
Ertinya:

Mereka mendapat hak sama seperti kita dan mereka memikul tanggungjawab seumpama kita juga.

Kita mengetahui semuanya itu; oleh kita tidaklah menyeru ke arah faham apartheid dan tidak juga ke arah faham fanatik kelompok. Walaubagaimanapun, kita tidaklah pula menjual iman kita dengan harga perpaduan tersebut dan kita tidak juga bersedia untuk tawar-menawar kerana menegakkan perpaduan tadi sehingga tergadai akidah kita. Kita tidak akan sanggup berusaha untuk menegakkan perpaduan tersebut hingga mengorbankan kepentingan orang-orang Islam. Sebaliknya, cukuplah kita bersedia mengorbankan perpaduan demi kebenaran dan keadilan, tetapi lebih dari itu.

Oleh itu, barang siapa cuba membuat selain dari itu maka tentulah kita mesti menghalangi perbuatannya dan kita akan jelaskan kepadanya kesilapan fahamannya itu. Bagi Allahlah segala kebesaran dan bagi Rasulnya dan juga bagi orang-orang mukminin.

Suatu kesilapan juga orang-orang yang menyangka angkatan Islam ini bekerja untuk kepentingan badan yang tertentu atau pun mereka bergantung dagu kepada mana-mana kumpulan. Sebenarnya angkatan Islam ini bekerja untuk mencapai segala matlamat mereka sendiri menurut petunjuk dari Tuhan mereka iaitu bersama Islam dan pemeluknya di setiap masa dan tempat. Mereka membelanjakan apa yang dianugerahkan oleh Tuhan mereka demi untuk mencapai keredhaannya. Mereka merasa bangga kerana sehingga sekarang pun mereka masih belum pernah lagi menadah tangan kepada sesiapa dan mereka tidak pernah meminta pertolongan dari mana-mana orang atau badan atau pun mana-mana kumpulan.

Wahai angkatan pemuda !

Di atas dasar-dasar yang tetap dan berdasarkan ajaran-ajaran yang mulia inilah kita menyeru anda sekalian. Jika anda percaya kepada fikrah perjuangan ini dan anda menurut jejak langkahnya, memasuki bersama kita jalan Islam ini, melepaskan diri dari sebarang fikrah yang lain, menguntukkan segala tenaga untuk aqidah anda, maka itu adalah sebaik-baik pendirian untuk anda di dunia dan juga di akhirat. Insyaallah, Tuhan akan menjayakan melalui anda seperti mana yang dijayakannya melalui angkatan salaf yang terdahulu dari anda ketika zaman permulaan dulu.
Dengan itu, setiap pekerja yang ikhlas dari anda yang bekerja di jalan Islam akan mendapati balasan yang memuaskan cita-cita nuraninya dan setimpal dengan masanya, jika ia benar-benar termasuk ke dalam golongan pejuang-pejuang tulin.
Akan tetapi sebaliknya, jika anda enggan dan terus menerus berdolak-dalik dan teragak-agak, atau masih mencari-cari antara perjuangan bukan Islam sebenar yang telah ternyata gagal, maka ketahuilah bahawa batalion tentera Allah akan terus mara tanpa menghiraukan sama ada sedikit atau ramai dengan penuh yakin kepada firman Allah (Al-Imran:126):

وما النصر الا من عند الله العزيز الحكيم
Kemenangan itu hanyalah dari Allah Maha Gagah lagi Bijaksana.


RINGKASAN ISI - WAHAI PEMUDA !

Pemuda adalah harapan semua ummat untuk mengembalikan ummat. Perlukan:
1fikir tentang ummat lebih banyak dari fikir diri sendiri.
2faham dakwah yang betul
Dakwah kurun ke 15 Hijrah.
3Hanya satu dakwah yang boleh menyelamat manusia - ISLAM (5:3) manusia sedang menunggu-nunggu.
4Ianya perlukan pengorbanan (Kesah Seerah Nabi dan Sahabat)
5Fikrah Islam hendaklah tulin (tanpa seleweng , tambah atau kurang). (3:85) Musuh telah cuba merosakkan islam beberapa lama.
Tugas kita:
6Menceritakan hakikat Islam dengan jelas(teori).
7Mengajak beramal dengan Islam yang syumul (amali).
8Menjadikan Al-Quran & Sunnah rujukan utama.
9Berjuang terus hingga mati.
10Slogan kita : ‘Allah matlamat - Rasul Ikutan - Quran perlembagaan - Jihad jalan & Mati syahid cita-cita tertinggi’.
11Berkeyakinan diri ; kita adalah 'tuan' di bumi ini. Kemenangan adalah milik kita.
12Titik kekuatan:
13Iman
14Ukhuwwah
15Zahir (Tubuh badan, senjata, peralatan, pengurusan dsb)
16Program kita:
17Individu Muslim
18Rumahtangga Muslim
19Ummat Islam
20Kerajaan Islam
21Watan Islam (Tanahair)
22Menawan balik negeri Islam yang dirampas.
23Menjadi pemerintah dunia.
Lain-lain
24Disangka angan-angan oleh manusia. Siapa tidak bekerja kearah ini maka sila cari cara lain.
25Kita bukan lemah (3:173)
26Kita tidak akan memisahkan agama dan negara, solat dan masyarakat dll.
27Islam adalah sistem yang sempurna.
28Mengapa orang sangat memperelokkan solat tetapi melalaikan bidang Islam yang lain?
29Orang Islam ialah: Pendita dimalam hari dan satria disiangnya.
30Kita tidak mengabaikan negara dan bangsa kita tapi semua kerana Iman.
31Kebangsaan kita adalah semua negara Islam.
32Kita hendaklah maju dalam semua perkara kerana kemunduran akan merosakkan kita.
33Hendaklah melepaskan dari sebarang fahaman lain selain Islam.
34Hendaklah menguntukkan seluruh tenaga dan masa untuk Akidah ini.
35Kita akan capai antara 2 kebaikan: Menang atau Syahid.
36Siapa yang masih teragak-teragak dan berdolak dalih, Tentera Allah akan terus berjalan meninggalkannya tanpa mengira sedikit atau ramai (3:126)